Pemasangan Handle Pintu
Setelah rak dan sekat terpasang, langkah selanjutnya adalah pemasangan handle pada pintu lemari. Pertama, tandai posisi handle pada pintu lemari sesuai dengan preferensi Anda. Kemudian, gunakan bor untuk membuat lubang pada pintu sesuai dengan ukuran sekrup handle. Setelah lubang siap, pasang handle dengan sekrup dan pastikan handle terpasang dengan kuat dan tidak goyang.
Buat Sketsa Lemari yang Diinginkan
Langkah pertama dalam membuat lemari pakaian dari triplek ialah membuat sketsa atau rancangan lemari yang Anda inginkan. Sketsa ini akan menjadi panduan utama Anda selama proses pembuatan.
Tentukan ukuran lemari, jumlah, jenis rak, serta desain pintu dan laci yang diinginkan. Ukur luas area lemari akan ditempatkan untuk memastikan lemari tersebut sesuai dengan ruang yang tersedia. Detail sketsa ini sangat penting untuk menghindari kesalahan selama proses pembuatan.
Baca juga: 5 Cara Membuat Gantungan Baju Tempel di Dinding!
Alat dan Bahan Membuat Lemari dari Triplek
Sebelum memulai proyek pembuatan lemari, pastikan Anda telah menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan. Dengan persiapan yang matang, Anda dapat memulai proses pembuatan lemari dengan lebih lancar dan efisien.
Gergaji Mesin atau Gergaji Tangan Gergaji mesin akan mempermudah dan mempercepat proses pemotongan triplek, namun gergaji tangan juga bisa digunakan jika Anda tidak memiliki akses ke gergaji mesin.
Bor dan Mata Bor Bor digunakan untuk membuat lubang-lubang yang diperlukan, seperti untuk memasang engsel dan sekrup.
Obeng Obeng digunakan untuk mengencangkan sekrup saat merakit lemari.
Penggaris dan Pensil Penggaris dan pensil digunakan untuk mengukur dan menandai triplek sebelum dipotong.
Amplas Amplas digunakan untuk menghaluskan permukaan triplek setelah dipotong.
Clamp (Penjepit) Penjepit digunakan untuk menahan potongan triplek saat proses perakitan agar tetap stabil.
Triplek Pilih triplek dengan ketebalan yang sesuai untuk kekuatan dan stabilitas lemari. Triplek dengan ketebalan 18mm biasanya cukup kuat untuk lemari.
Lem Kayu Lem kayu digunakan untuk merekatkan potongan triplek agar lebih kuat dan kokoh.
Sekrup Kayu Sekrup kayu digunakan untuk menggabungkan potongan-potongan triplek.
Engsel Engsel digunakan untuk memasang pintu lemari.
Handle Pintu Handle pintu diperlukan untuk membuka dan menutup pintu lemari.
Cat atau Varnish Cat atau varnish digunakan untuk memberikan tampilan akhir pada lemari dan melindungi permukaan triplek.
Lapisi dengan Cairan Pelapis Khusus
Untuk memberikan perlindungan ekstra pada lemari, lapisi dengan cairan pelapis khusus yang dapat melindungi kayu dari kelembapan dan serangga. Cairan pelapis ini juga bisa memberikan kilap tambahan pada lemari sehingga tampak lebih menarik.
Aplikasikan cairan pelapis dengan kuas atau kain lembut, dan pastikan semua permukaan lemari terlapisi dengan merata. Biarkan cairan pelapis meresap dan mengering sesuai petunjuk pada kemasan.
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah membuat sketsa lemari dua pintu di kertas dengan ukuran standar sebagai berikut.
Langkah selanjutnya adalah siapkan 3 lembar triplek dengan tebal 18 mm untuk bagian samping lemari. Potong panjang dan lebar dengan ukuran 200cm x 60cm untuk 2 sisi luar dan 1 sisi dalam. Kurangi 15 cm triplek bagian dalam yang nantinya akan digunakan untuk dasar lemari. Lalu siapkan 2 buah tripleks masing-masing 120cm x 60cm untuk bagian dasar dan atasnya.
Pemasangan Pintu Lemari
Setelah pintu dan kerangka lemari siap, langkah selanjutnya adalah pemasangan engsel pada pintu lemari dengan hati-hati. Pastikan posisi engsel tepat agar pintu dapat terbuka dan tertutup dengan lancar tanpa hambatan. Setelah engsel terpasang dengan benar, pasanglah pintu pada kerangka lemari. Gunakan obeng untuk mengencangkan sekrup pada engsel agar pintu terpasang dengan kokoh dan tidak mudah lepas.
Setelah semua bagian lemari terpasang, haluskan permukaan triplek dengan amplas. Anda bisa memberikan lapisan cat untuk melindungi triplek dan memberikan tampilan yang menarik. Pilih cat atau varnish yang tahan terhadap goresan dan kelembaban untuk hasil yang lebih tahan lama.
Susun Triplek Jadi Satu Kesatuan yang Utuh
Setelah semua bagian triplek dipotong sesuai ukuran, saatnya menyusun bagian-bagian tersebut menjadi satu kesatuan yang utuh. Mulailah dengan menyusun kerangka utama lemari.
Pasang bagian kiri, kanan, atas, bawah, dan belakang lemari terlebih dahulu. Gunakan paku atau sekrup untuk menyambungkan setiap bagian, dan pastikan setiap sambungan kuat. Apabila kerangka utama sudah terbentuk, Anda bisa melanjutkan memasang rak-rak dan pintu lemari. Gunakan engsel untuk memasang pintu agar bisa dibuka dan ditutup dengan mudah.
Perakitan Kerangka Lemari
Mulailah dengan merakit kerangka utama lemari. Gunakan lem kayu dan sekrup untuk menggabungkan potongan-potongan triplek. Pasang bagian belakang, sisi kiri dan kanan, serta bagian atas dan bawah lemari. Gunakan clamp untuk menahan potongan triplek agar tetap stabil saat proses pengeringan lem.
Pilih Triplek dengan Ketebalan yang Sesuai
Ketebalan triplek menjadi faktor utama yang menentukan kekuatan dan kestabilan lemari Anda. Untuk lemari pakaian, pilihlah triplek dengan ketebalan minimal 12 mm. Triplek yang lebih tebal akan memberikan dukungan yang lebih baik, mencegah lemari melengkung atau patah saat menahan beban pakaian. Jika lemari Anda akan menampung barang-barang yang lebih berat, pertimbangkan untuk menggunakan triplek dengan ketebalan 15 mm atau lebih.
Memastikan Lemari Dirawat dengan Baik untuk Menjaga Keawetan
Pastikan untuk merawat lemari dengan baik agar keawetan dan keindahannya tetap terjaga. Hindari paparan air berlebih yang dapat menyebabkan triplek melengkung atau berjamur. Jauhkan lemari dari sinar matahari langsung yang dapat memudarkan warna finishing. Selain itu, hindari benturan keras yang dapat merusak struktur lemari.