Lari jarak menengah
Dalam perlombaan, lari jarak menengah memiliki umumnya memiliki nomor lari 800 meter dan 1500 meter. Panjangnya jarak tempuh ini membuat pelari perlu mengatur ritme lari dan pernapasan. Siasat tersebut berguna untuk menghemat penggunaan tenaga.
Bentuk penghematan energi tersebut misalnya dengan pengaturan ritme lari menggunakan langkah lebih panjang.
Cara kaki menapak juga diatur dengan menerapkan metode ball heel-ball. Artinya, pelari menapak memakai ujung tumit melakukan tolakan dengan ujung kaki.
Cara menapak ini berbeda dengan gaya lari sprint. Lari sprint menapak memakai ujung-ujung kaku dan tumit cukup sedikit menyentuh tanah.
Oleh sebab itu, lari sprint lebih boros tenaga dibanding lari jarak menengah yang menggunakan ball heel-ball dalam menapakkan kaki.
Start pada lari jarak menengah menggunakan teknik start berdiri.
Pada modul PJOK Kelas V (2020) disebutkan, pelari akan mengambil langkah kaki yang konstan usai start dilakukan.
Ayunan lengan ke depan setinggi bahu dan ke belakang, dikoordinasikan seiring gerakan kaki melangkah.
Lari jarak jauh memiliki nomor lari dengan jarak sangat panjang seperti 5000 meter (5km) dan 10000 meter (10km).
Sama seperti lari jarak menengah, penggunaan tenaga harus benar-benar diatur oleh pelari agar mampu menyelesaikan perlombaan sampai di garis finis. Ritme lari dan pernafasan perlu dikoordinasi secara baik.
Tidak seperti teknik dalam lari jarak pendek, nomor lari jarak jauh menggunakan teknik start berdiri. Para pelari cenderung cukup santai saat melangkahkan kaki. Kecepatannya konstan dan stamina pelari turut menjadi penentu keberhasilan.
Sementara itu, pelari jarak jauh mengatur pernapasannya dengan mengambil udara dari mulut dengan teknik pernapasan perut.
Ambilan napas dilakukan pendek dan dangkal untuk mempermudah pernapasan. Lalu, pengambilan dan pengeluaran napas dilakukan secara konsisten selama irama lari.
Pelari jarak jauh memiliki teknik mengontrol pernapasan dengan mendengarkan napas. Napas yang terdengar terengah-engah menandakan kecepatan lari perlu dikurangi.
Bila suara napas kembali stabil, kecepatan lari bisa disesuaikan kembali seperti semula.
Lari gawang adalah salah satu jenis nomor lari pada cabang atletik yang mewajibkan pelari melompati sejumlah gawang dalam lintasan untuk mencapai garis finis.
Dalam lari gawang, pelari harus menjalani lari sprint dengan memperhatikan momentum yang tepat untuk melompati gawang dan mendarat dengan teknik yang benar.
Gerakan dalam lari gawang harus mirip dengan gerakan lari jarak pendek. Faktor penting yang memengaruhi keberhasilannya meliputi pengaturan langkah, tempo, dan panjang langkah yang mendukung teknik lari.
Pentingnya fase melewati gawang dalam lari gawang adalah untuk menjaga jalur pelari tetap sejajar dengan gawang agar waktu dan tenaga dapat digunakan secara efisien.
Di kompetisi atletik dunia seperti olimpiade, ada tiga jenis lari gawang yang dilombakan, yakni lari gawang 100 meter, 110 meter, dan 400 meter.
Perlombaan terpanjang yang ditampilkan dalam kompetisi olahraga olimpiade adalah maraton. Para atlet menempuh jarak 26 mil dan 385 yard (setara dengan 42,195 kilometer).
Perlombaan lari maraton biasanya dilakukan di jalan raya, dan peringkat akhir ditentukan berdasarkan waktu penyelesaian para peserta.
Rute maraton biasanya mencakup stasiun pengisian bahan bakar yang ditempatkan pada interval 5 kilometer untuk menyediakan makanan bagi para atlet selama perlombaan.
Tata letak lintasan dapat bervariasi, menampilkan putaran, bagian keluar dan masuk, atau beberapa putaran. Dalam beberapa kasus, terutama selama kejuaraan besar, finis maraton dilakukan di dalam stadion.
Lari Halang Rintang
Nomor lari untuk cabang atletik adalah sebagai berikut yang selanjutnya adalah lari halang rintang. cabang olahraga lari dengan melintasi satu atau beberapa rintangan seperti lari gawang. Dalam olahraga ini, rintangannya dibagi menjadi dua, yaitu rintangan gawang dan air dengan gawang di depannya.
Biasanya, atlet menyebut lari halang rintang ini disebut lari jarak jauh dengan rintangan. Hal ini karena jarak yang ditempuh adalah 3000 meter. Start lari ini menggunakan start berdiri sama dengan lari jarak jauh.
Diperbarui: 21 Mei 2024, 14:31 WIB Diterbitkan: 21 Mei 2024, 14:05 WIB
Halodoc, Jakarta – Olahraga atletik adalah kumpulan disiplin olahraga yang melibatkan berbagai jenis perlombaan lari, lompat, dan lempar. Atletik mencakup berbagai cabang olahraga yang melibatkan berlari, berjalan, melompat dan melempar.
Olahraga ini tidak hanya memberikan hiburan tetapi juga dapat membantu tubuh tetap sehat. Olahraga atletik sepenuhnya diatur dan dikelola oleh International Association of Athletics Federation (IAAF).
Nah, agar dapat lebih memahaminya, ketahui informasi lebih lengkap mengenai atletik di sini!
Cross country running
Dikutip dari situs web resmi World Athletics, jenis nomor lari pada cabang atletik yang terakhir adalah
Meskipun dua dekade terakhir jarang digelar perlombaannya, nomor lari jarak jauh ini sempat eksis pada periode '80 hingga '90-an.
Perlombaan ini diperuntukkan bagi tim maupun perorangan, diselenggarakan di lapangan rumput atau hutan yang mencakup jalur kerikil, jalan raya, dan perbukitan.
Asosiasi Internasional Federasi Atletik (IAAF) merekomendasikan kompetisi internasional cross country running digelar dalam rentang jarak 1,75 hingga 2 km. Rintangan alami diperbolehkan, tetapi tidak dengan parit yang dalam, tanjakan dan turunan membahayakan, serta semak belukar lebat.
Meningkatkan metabolisme tubuh
Berlatih atletik dapat meningkatkan metabolisme tubuh karena menghasilkan pengeluaran energi tubuh yang lebih besar. Dampak positif lainnya adalah memungkinkan untuk menurunkan berat badan dan mencegah obesitas.
Menurut studi yang terbit dalam Journal of the International Society of Sports Nutrition, olahraga jenis atletik dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Pada akhirnya ini dapat memangkas lemak tubuh dan bagaimana tubuh memproses kalori yang masuk dan mengubahnya menjadi energi.
Mau tahu fakta-fakta menarik mengenai daya tahan dalam olahraga? Baca selengkapnya di artikel ini: “Mengenal Daya Tahan: Jenis dan Cara Ampuh untuk Meningkatkannya“.
Cabang Olahraga Atletik yang Sering Dipertandingkan
Jika dihitung secara keseluruhan, ada ratusan olahraga atletik yang sering dipertandingkan di setiap event olahraga. Namun, dari sekian banyak ada beberapa olahraga yang populer, yaitu:
1. Jalan cepat. Jalan cepat berbeda dari jalan biasa karena memiliki aturan khusus yang perlu atlet ikuti. Satu atau kedua kaki peserta harus menyentuh tanah saat melakukan olahraga jalan cepat.
2. Lari jarak pendek. Cabang olahraga ini memiliki nama sprint, dengan pembagian jarak 100 meter, 200 meter, dan 400 meter, termasuk variasinya seperti estafet. Seperti jenis lari lainnya, lari jarak pendek memiliki teknik tersendiri supaya bisa mencapai jarak yang lomba tentukan. Yuk, baca artikel Wajib Tahu, Ini 4 Teknik Lari Jarak Pendek untuk informasi lengkapnya.
3. Lari jarak menengah. Ini adalah cabang olahraga lari yang secara formal menjadi lomba di sejumlah kompetisi. Dua jarak yang paling umum untuk kompetisi lari jarak menengah adalah 800 meter dan 1.500 meter.
4. Lari jarak jauh. Sebutan lain dari lari jarak jauh adalah maraton. Pelari jarak jauh biasanya berlari dengan kecepatan yang jauh lebih lambat tetapi konsisten untuk mencapai garis finish. Perlombaan lari jarak jauh termasuk dalam kompetisi formal dengan jarak mulai dari 5 – 42 kilometer (ultramarathon).
5. Lompat Jauh. Untuk melakukannya, seorang atlet harus berlari di landasan yang terbuat dari karet vulkanisir dan kemudian melompat ke matras yang penuh pasir halus. Pemenang perlombaan ini adalah yang jaraknya lebih jauh.
6. Tolak peluru. Olahraga atletik ini melibatkan lemparan bola dengan dua cara seperti meluncur. Cara pertama, tembakan harus pemain lempar melingkar 180 derajat dan cara kedua adalah berputar di mana tembakan pemain lempar secara linier.
Berbagai Manfaat Olahraga Atletik untuk Kesehatan Tubuh
Pada dasarnya, semua jenis olahraga memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh, termasuk juga olahraga atletik. Berikut adalah beberapa manfaat olahraga atletik yang perlu kamu ketahui:
Meningkatkan daya tahan otot
Menurut studi yang terbit dalam Frontiers Media SA, otot adalah salah satu organ tubuh yang paling banyak bekerja selama latihan atletik. Hal ini dapat meningkatkan kapasitas aerobik dan kekuatan sistem oksidatif sel otot, tulang dan sendi. Pada akhirnya, olahraga atletik akan memaksimalkan fungsi otot menjadi lebih baik dan meningkatkan daya tahannya.
Pengertian Olahraga Atletik
Atletik adalah kumpulan cabang olahraga yang meliputi perlombaan seperti lari, lempar, lompat, dan jalan. Sejarahnya berawal dari pertandingan olimpiade kuno pada 776 SM di Yunani.
Baru kemudian berkembang pada abad ke 19 dan 20 di Amerika Utara dan Eropa Barat, hingga akhirnya menyebar ke belahan dunia lain sampai sekarang.
Ada beberapa jenis olahraga yang berbeda dalam setiap nomornya. Nomor lari terdiri mulai dari sprint hingga maraton. Nomor lompat bisa berupa lompat tinggi dan lompat jauh.
Sementara itu, nomor lempar bisa berupa lempar lembing dan peluru. Sedangkan nomor jalan bisa terdiri dari jalan cepat.
Nomor lari untuk cabang atletik adalah sebagai berikut yang selanjutnya adalah lari jarak jauh. Nomor lari jarak jauh yang dilombakan adalah 5000 meter, 10000 meter, dan 3000 meter halang rintang. Sama seperti lari jarak menengah, penggunaan tenaga harus benar-benar diatur oleh pelari agar mampu menyelesaikan perlombaan sampai di garis finish.
Ritme lari dan pernafasan perlu dikoordinasi secara baik. Lari ini menggunakan teknik start berdiri. Ayunan lengan dan gerakan kaki dilakukan seringan-ringannya. Makin jauh jarak lari yang ditempuh, maka makin rendah lutut yang diangkat dan langkah juga semakin kecil.
Nomor lari untuk cabang atletik adalah sebagai berikut yang selanjutnya adalah lari gawang. Lari gawang adalah cabang olahraga atletik kategori lari di mana atletnya akan melewati lintasan dengan rintangan berupa gawang berukuran tertentu. Nomor lari gawang yang dilombakan di Olimpiade adalah 100, 110, dan 400 meter gawang. Biasanya gawang yang diberikan pada lintasan berjumlah 10 buah.
Ketinggian setiap rintangan tergantung pada kelompok usia dan gender para pesaing. Pada nomor 110 meter untuk pria, tinggi gawang ditetapkan adalah 1,07 meter. Start yang biasa dilakukan pada lari gawang adalah start dengan posisi jongkok sebab lari gawang juga disebut sebagai lari jarak pendek atau sprint.
Menjaga fleksibilitas gerak tubuh
Bertambahnya usia dapat secara bertahap mengurangi fleksibilitas gerakan tubuh. Melalui latihan atletik, otot mendapatkan kesempatan untuk meregang dan menguat.
Alhasil, olahraga ini dapat meningkatkan kelenturan dan pada saat yang bersamaan, mencegah terjadinya cedera otot.